Kamis, 03 Januari 2013


KARAKTERISTIK DAN PERBEDAAN INDIVIDU

A.    Individu dan Karakteristiknya
Manusia bila dilihat dari sifat kodratnya merupakan makhluk individu dan makhluk social. Bila dilihat dari kedudukan kodratnya merupakan makhluk pribadi yang berdiri sendiri dan sebagai makhluk tuhan.
Sebagai makhluk individu mempunyai daya jiwa dan raga yang dalam perkembangannya tak dapat dipisahkan satu sama lain. Kedua unsur tersebut merupakan monodualis, yang selalu berkembang kearah yang lebih baik. Jiwa mempunyai daya-daya seperti cipta, rasa dan karsa.
Anak didik adalah merupakan pribadi yang sedang tumbuh dan berkembang. Anak memiliki sifat-sifat yang khas yang dimiliki oleh dirinya sendiri dan tidak oleh anak yang lain. Keunikan sifat pribadi seseorang itu terbentuk karena peranan tiga faktor, yaitu: keturunan, lingkungan dan diri.
B.     Perbedaan Individu
Garry 1963 (Oxendine, 1984:317) mengkategorikan perbedaan individual ke dalam bidang-bidang berikut:
1.      Perbedaan fisik
2.      Perbedaan sosial
3.      Perbedaan kepribadian
4.      Perbedaan integensia
5.      Perbedaan kecakapan
Perbedaan tersebut disebabkan karena perbedaan kognitif, perbedaan individual dalam kecakapan bahasa, perbedaan kecerdasan, perbedaan dalam kecakapan motorik, perbedaan dalam latar belakang, perbedaan dalam bakat, perbedaan dalam kesiapan belajar.

Catatan:
1.      Hakekat Peserta Didik
·         Merupakan pribadi yang sedang berkembang
·         Pribadi yang memilih potensi baik fisik maupun psikologis yang berbeda satu sama lain sehingga merupakan pribadi yang unik.
·         Peserta didik memerlukan bantuan untuk berkembang
·         Peserta didik merupakan pribadi yang aktif.
2.      Pendidik harus punya pengetahuan yang mendalam tentang hakekat peserta didik, sehingga:
·         Memudahkan melaksanakan pendidikan
·         Menumbuhkan rasa cita kasih
·         Menghindarkan diri dari dalam kesalahan praktek pendidikan.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES
DAN HASIL BELAJAR

Belajar itu mengandung tiga persoalan pokok, yaitu:
1.      Persoalan mengenai input, yaitu persoalan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi belajar.
2.      Persoalan mengenai proses, yaitu persoalan mengenai bagaimana belajar itu berlangsung dan prinsip-prinsip apa yang mempengaruhi proses belajar itu. Persoalan inilah yang merupakan persoalan inti dalam psikologi belajar.
3.      Persoalan mengenai Output, yaitu persoalan mengenai hasil belajar. Persoalan ini berkaitan dengan tujuan pendidikan, yang selanjutya dijabarkan dalam tujuan pengajaran. Satu hal yang penting dalam lingkup persoalan ini adalah pengukuran hasil belajar.
Faktor-faktor di atas akan disajikan lebih lanjut dalam empat kelompok, yaitu:
a.       Bahan atau hal yang harus di pelajari
Bahan atau hal yang harus dipelajari ikut menentukan bagaimana proses belajar itu terjadi, dan bagaimana hasilnya yang dapat diharapkan. Seperti misalnya: Belajar bahasa, belajar rangkaian huruf tanpa arti, belajar serangkaian bahan, dsb.
b.      Faktor-faktor lingkungan
Faktor-faktor lingkungan dapat dibagi menjadi dua, yaitu: Lingkungan alami dan lingkungan social.
c.       Faktor-faktor instrumental
Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang adanya dan penggunanya dirancangkan sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Misalnya: Gedung, perlengkapan sekolah, alat-alat praktikum, dsb.
d.      Kondisi individual si pelajar
1.      Kondisi fisiologis
Orang yang dalam keadaan segar jasmaninya akan berlainan belajarnya dari orang yang dalam keadaan kelelahan. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah kondisi pancaindra, terutama penglihatan dan pendengaran.
2.      Kondisi Psikologis
Semua keadaan dan fungsi psikologis tentu saja berpengaruh terhadap proses belajar yang juga bersifat psikologis itu. Ada beberapa faktor psikologis, yaitu:
a.       Minat
b.      Kecerdasan
c.       Bakat
d.      Motifasi
1.      Motivasi instrinsik
2.      Motivasi ekstrinsik
e.       Kemampuan-kemampuan kognitif

Islamic Clock


BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

MP3

Popular Posts